Rabu, 19 Oktober 2016

Cara mengukur Kompone Pasif & Aktif menggunakan Multimeter


   
     No
Nama Komponen
Gambar
Simbol
Cara Mengukur



1



RESISTOR
Description: images.jpg
Description: images(1).jpg
·      Atur posisi skala selektor ke Ohm dengan skala x1, x100, x1K. Sesuai berdasaarkan pembacaan gelang warnanya.
·      Tempelkan masing-masing pencolok pada kawat kaki resistor.
·      Apabila jarum bergerak maka hal ini akan menandakan resistor dalam keadaan baik dan bisa digunakan.
·      Sedangkan untuk mengukur besarnya nilai resistor perhatikanlah gerakan jarum dan berhenti pada angka berapa. Maka angka ini akan menunjukkan skala sesuai dengan ukuran resistor itu sendiri.



2



KAPASITOR
Description: gmbr kpstr.jpg
Description: simbol kpstr.jpg
·      Atur posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K
·      Hubungkan Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
·      Hubungkan Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
·      Periksa Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,
·      Kapasitor yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
·      Kapasitor yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
·      Kapasitor yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.




3




DIODA
Description: gambar+dioda.png
Description: simbol+dioda.png
·      Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
·      Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
·      Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
·      Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
·      Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
·      Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
·      Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
·      Jarum harus tidak bergerak.
·      Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.



4




TRANSISTOR
Description: images.jpg
Description: images(3).jpg
Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog

·      Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
·      Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
·      Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.

  Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog

·      Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
·      Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
·      Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.



5



IC (Integrated Circuit)
Description: images(4).jpg
Description: images(5).jpg
·      Untuk menetukan baik tidaknya IC tidak bisa diukur dengan multitester tapi langsung dicoba ke rangkaian.
·      IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302.


6



Potensio
Description: images.jpg
Description: images(1).jpg
Untuk mengetahui Nilai Resistansi Maksimum Potensiometer
·      Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
·      Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal ketiga (3).
·      Perhatikan nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, nilai yang tampil adalah nilai maksimum dari Potensiometer yang sedang kita ukur ini.
·      Perlu diketahui, Nilai Maksimum tersebut merupakan Nilai Nominal Potensiometer dan akan hampir sama dengan nilai yang tertera pada badan Potensiometer itu sendiri. Nilai Resistansi Potensiometer pada Terminal 1 dan Terminal 3 akan selalu konstan. Artinya, Pemutaran Shaft (Tuas) pengatur tidak akan berpengaruh terhadap nilai pengukurannya.

Untuk mengukur Perubahan Nilai Resistansi Potensiometer
·      Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)
·      Hubungkan Probe Multimeter pada kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal kedua (2).
·      Putarlah Shaft atau Tuas pada Potensiometer searah jarum jam,
·      Perhatikan Nilai Resistansi pada Display Multimeter, Nilai Resistansi and naik seiring dengan pergerakan Shaft  (Tuas) Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft (Tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
·      Pindahkan Probe Multimeter dari kaki Terminal pertama (1) ke Terminal ketiga (3). Jadi, sekarang kaki Terminal Potensiometer yang diukur adalah Terminal 2 dan Terminal 3.
·      Putarlah Shaft (Tuas) Potensiometer searah jarum jam,
·      Perhatikan Nilai Resistansi Potensiometer pada Display Multimeter, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft (tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam,  Nilai Resistansi akan naik seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.



7



LDR (Light Dependent Resistor)
Description: images.jpg
Description: Ac6w60gj5hSxAAAAAElFTkSuQmCC.jpg
Mengukur LDR pada Kondisi Terang
·      Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
·      Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
·      Berikan cahaya terang pada LDR
·      Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR pada kondisi terang akan berkisar sekitar 500 Ohm.

Mengukur LDR pada Kondisi Gelap
·      Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
·      Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
·      Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
·      Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di kondisi gelap akan berkisar sekitar 200 Kohm.



Semoga bermanfaat bagi anda yang masih bingung cara mengecek Komponen-komponen diatas memakai Multimeter/AVOmeter.
sekian dari saya Wasalamu'alaikum Wr. Wb.

1 komentar: