|
No
|
Nama
Komponen
|
Gambar
|
Simbol
|
Cara
Mengukur
|
|
1
|
RESISTOR
|
![]() |
![]() |
·
Atur
posisi skala selektor ke Ohm dengan skala x1, x100, x1K. Sesuai berdasaarkan
pembacaan gelang warnanya.
·
Tempelkan
masing-masing pencolok pada kawat kaki resistor.
·
Apabila
jarum bergerak maka hal ini akan menandakan resistor dalam keadaan baik dan
bisa digunakan.
·
Sedangkan
untuk mengukur besarnya nilai resistor perhatikanlah gerakan jarum dan
berhenti pada angka berapa. Maka angka ini akan menunjukkan skala sesuai
dengan ukuran resistor itu sendiri.
|
|
2
|
KAPASITOR
|
![]() |
![]() |
·
Atur
posisi skala Selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K
·
Hubungkan
Probe Merah (Positif ) ke kaki Kapasitor Positif
·
Hubungkan
Probe Hitam (Negatif) ke kaki Kapasitor Negatif
·
Periksa
Jarum yang ada pada Display Multimeter Analog,
·
Kapasitor
yang baik : Jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
·
Kapasitor
yang rusak : Jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi.
·
Kapasitor
yang rusak : Jarum tidak naik sama sekali.
|
|
3
|
DIODA
|
![]() |
![]() |
·
Aturkan
Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
·
Hubungkan
Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
·
Hubungkan
Probe Hitam pada Terminal Anoda.
·
Baca
hasil Pengukuran di Display Multimeter
·
Jarum
pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
·
Balikan
Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda
gelang).
·
Baca
hasil Pengukuran di Display Multimeter
·
Jarum
harus tidak bergerak.
·
Jika
Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.
|
|
4
|
TRANSISTOR
|
![]() |
![]() |
Cara
Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog
·
Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k
atau x10k
·
Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis
(B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan
menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
·
Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor
(C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti
Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog
·
Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k
atau x10k
·
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis
(B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan
menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
·
Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor
(C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti
Transistor tersebut dalam kondisi baik.
|
|
5
|
IC (Integrated Circuit)
|
![]() |
![]() |
·
Untuk menetukan baik tidaknya IC
tidak bisa diukur dengan multitester tapi langsung dicoba ke rangkaian.
·
IC memiliki seri-seri tertentu. IC
ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya
ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC
3842, TDA 1175, TDA 9302.
|
|
6
|
Potensio
|
![]() |
![]() |
Untuk mengetahui Nilai Resistansi Maksimum Potensiometer
·
Aturlah posisi Saklar Multimeter
pada posisi Ohm (Ω)
·
Hubungkan Probe Multimeter pada
kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal ketiga (3).
·
Perhatikan nilai Resistansi
Potensiometer pada Display Multimeter, nilai yang tampil adalah nilai
maksimum dari Potensiometer yang sedang kita ukur ini.
·
Perlu diketahui, Nilai Maksimum
tersebut merupakan Nilai Nominal Potensiometer dan akan hampir sama dengan
nilai yang tertera pada badan Potensiometer itu sendiri. Nilai Resistansi
Potensiometer pada Terminal 1 dan Terminal 3 akan selalu konstan. Artinya,
Pemutaran Shaft (Tuas) pengatur tidak akan berpengaruh terhadap nilai
pengukurannya.
Untuk mengukur Perubahan Nilai Resistansi Potensiometer
·
Aturlah posisi Saklar Multimeter
pada posisi Ohm (Ω)
·
Hubungkan Probe Multimeter pada
kaki Terminal yang pertama (1) dan Terminal kedua (2).
·
Putarlah Shaft atau Tuas pada
Potensiometer searah jarum jam,
·
Perhatikan Nilai Resistansi pada
Display Multimeter, Nilai Resistansi and naik seiring dengan pergerakan
Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
Sebaliknya, Jika Shaft (Tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum
jam, Nilai Resistansi akan menurun seiring dengan pergerakan Shaft (Tuas)
Potensiometer tersebut.
·
Pindahkan Probe Multimeter dari
kaki Terminal pertama (1) ke Terminal ketiga (3). Jadi, sekarang kaki
Terminal Potensiometer yang diukur adalah Terminal 2 dan Terminal 3.
·
Putarlah Shaft (Tuas)
Potensiometer searah jarum jam,
·
Perhatikan Nilai Resistansi
Potensiometer pada Display Multimeter, Nilai Resistansi akan menurun seiring
dengan pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut. Sebaliknya, Jika Shaft
(tuas) Potensiometer diputar berlawanan arah jarum jam, Nilai Resistansi akan naik seiring dengan
pergerakan Shaft (Tuas) Potensiometer tersebut.
|
|
7
|
LDR (Light Dependent Resistor)
|
![]() |
![]() |
Mengukur LDR pada Kondisi Terang
·
Atur posisi skala selektor
Multimeter pada posisi Ohm
·
Hubungkan Probe Merah dan Probe
Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
·
Berikan cahaya terang pada LDR
·
Baca nilai resistansi pada
Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR pada kondisi terang akan berkisar
sekitar 500 Ohm.
Mengukur LDR pada Kondisi Gelap
·
Atur posisi skala selektor
Multimeter pada posisi Ohm
·
Hubungkan Probe Merah dan Probe
Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
·
Tutup bagian permukaan LDR atau
pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
·
Baca nilai resistansi pada
Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di kondisi gelap akan berkisar
sekitar 200 Kohm.
|
Semoga bermanfaat bagi anda yang masih bingung cara mengecek Komponen-komponen diatas memakai Multimeter/AVOmeter.
sekian dari saya Wasalamu'alaikum Wr. Wb.













